0
hedisasrawan.blogspot.com/2014/10/20-ciri-ciri-coelenterata.html#more
Posted by Unknown
on
07.17
20 Ciri-Ciri Coelenterata
Baca juga: Dunia Hewan (Materi Ringkasan Biologi)
- Diploblastik. Diploblastik berarti terdiri dari dua lapisan jaringan yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam).
- Bentuk tubuh simetri radial yang berarti memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada “sisi”.
- Tidak memiliki organ dan sistem organ (hanya jaringan yang mengandung sel-sel khusus dikelompokkan bersama).
- Multisel (memiliki lebih dari satu sel) serta jaringan yang telah terorganisasi.
- Memiliki rongga tubuh yang berfungsi sebagai usus.
- Habitat di dalam air. Baik air tawar maupun air laut. Coelenterata melekat pada dasar perairan secara berkoloni.
- Sistem pencernaan berlangsung secara ekstraseluler (di dalam gastrovaskuler) dan intraseluler (dalam sel endoderm).
- Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut (hipostom).
- Tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata).
- Memiliki nematosis (sel penyengat). Sel ini berada di dalam knidoblas yang berada di dalam tentakel. (Baca juga: Sistem Pernapasan Pada Hewan (Materi Lengkap SMA XI))
- Hewan karnivora. Makanannya yaitu zooplankton, udang-udang kecil, dan larva insekta.
- Dibagi menjadi tiga kelas yaitu hydrozoa, scyphozoa, dan anthozoa.
- Tidak memiliki otak tetapi impuls saraf berjalan melalui tubuh mereka dan mampu mendeteksi sinyal dari lingkungan.
- Tubuh mengalami metagenesis.
- Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual (dengan tunas yang menempel pada hewan induknya) dan seksual (melalui fertilisasi, yaitu dengan penyatuan sperma dengan sel telur hingga membentuk zigot).
- Sistem respirasi melalui seluruh tubuh secara difusi.
- Terbagi atas dua bentuk tubuh, yaitu polip (hidupnya tak bebas dan menempel pada substrat tertentu) dan medusa (dapat hidup bebas dengan cara berenang dan berbentuk seperti payung).
- Lubang di bagian bawahnya berfungsi sebagai mulut dan sekaligus anus.
- Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh dengan membentuk jala, yaitu berupa ganglion saraf.
- Secara teoritis, hewan ini abadi karena dapat kembali meremajakan diri secara berulang-ulang. Meskipun dapat mati karena kompetisi, predasi, atau penyakit.
Posting Komentar