0
Posted by Unknown
on
00.12
Sistem Ekskresi Hati (Artikel Lengkap)
Hati merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Itu dikarenakan salah satu fungsinya adalah mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Selain itu, hati juga merupakan bagian dari sistem pencernaan pada manusia.
1. Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi
Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Urea dan amonia adalah hasil dari perombakan darah. Berikut adalah proses perombakansel darah merah sehingga menjadi zat warna empedu yang mengandung urea dan amonia:
Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dirombak menjadi tiga zat yaitu hemin, Fe (zat besi), dan globin. Fe dan globin digunakan untuk pembentukan hemoglobin baru. Sedangkan hemin dirubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Setelah itu, bilirubin dan biliverdin membentuk zat warna empedu. Zat warna empedu kemudian mengalami oksidasi sehingga menjadi urobilin yang berwarna kuning. Urobilin inilah yang akan keluar bersama feses dan urine. Itulah alasan mengapa urine atau feses berwarna kekuningan.
2. Penyakit pada Hati yang Berkaitan Dengan Sistem Ekskresi
Banyak sekali penyakit hati yang menyebabkan kerusakan pada sistem ekskresi lainnya. Diantaranya adalah hepatitis yang menyebabkan warna urine menjadi gelap.
3. Struktur Hati
Hati merupakan kelenjar tubuh yang terbesar. Beratnya sekitar 2 kg atau 3-5% dari total berat tubuh. Hati berada di rongga perut sebelah kanan atas tepatnya di bawah diafragma, warnanya kecoklatan, serta diselaputi oleh capsula hepatica. Hati mendapatkan suplai darah dari arteri hepatica. Hati terdiri dari dua lobus dimana setiap lobus terbentuk dari sel parenkimal yang disebut hepatosit dan sel non-parenkimal.
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman.html
Posting Komentar